MADIUN – Dalam rangka meningkatkan upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informasi menggelar Forum Pendidikan Karakter Pancasila dengan Tema Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Penurunan Prevalensi Stunting. Kegiatan dilaksanakan di Aula Asrama Haji Kota Madiun pada hari Jumat, 25 Oktober 2019 yang dihadiri oleh KIM, Relawan TIK, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), serta siswa perwakilan sekolah se-Kota Madiun.
Kegiatan ini mendatangkan 4 narasumber antara lain Akademisi dari Universitas Negeri Surakarta (UNS), Persatuan Ahli Gizi Kota Madiun, Content Writer sekaligus Founder Mak Blogger Mira Sahid serta Content Creator Cindy Gulla.
Persentase stunting di Kota Madiun berada pada angka 11% yang masih di bawah toleransi WHO yakni 20%. Walaupun demikian, Pemerintah Kota Madiun diharapkan tidak lengah dan terus memantu serta mengantisipasi. Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi stunting antara lain perkawinan dini, perilaku buruk hidup sehari-hari, pendidikan rendah, sanitasi kurang bagus, dan membuang kotoran sembarangan.
Pemerintah Kota Madiun telah menerapkan beberapa program dan kegiatan untuk memerangi stunting. Salah satunya penanganan 1000 hari pertama kehidupan. Dimulai dari pemeriksaan kehamilan hingga usia bayi mencapai 2 tahun serta memberi makanan tambahan dan vitamin bagi balita gizi buruk hingga usia 5 tahun.