MADIUN – Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun, Jawa Timur, terus merangkak naik hingga mendekati angka Rp70.000/kg. Menurut pedagang sayuran di Pasar Besar Kota Madiun, kenaikan harga cabai rawit yang signifikan tersebut dipengaruhi berkurangnya pasokan dari sentra produksi.
Kenaikan terjadi sejak bulan Januari seiring tingginya curah hujan saat musim hujan berlangsung. Hujan yang masih sering terjadi membuat tanaman cabai di sentra produksi seperti Kediri banyak yang rusak, sedangkan kebutuhan konsumen di pasaran tetap tinggi. Kondisi yang sama terjadi untuk cabai merah besar dan cabai keriting yang naik dari sebelumya Rp32.000/kg menjadi Rp34.000/kg hingga Rp35.500/kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengatakan harga cabai cenderung naik karena faktor cuaca yang memasuki musim hujan, sehingga banyak petani cabai terkendala dengan tingginya curah hujan. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga di pasar tradisional terhadap sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan.
Meski terjadi kenaikan harga, ia menjamin stok di pasaran masih mencukupi kebutuhan konsumen. Sementara harga bahan pokok di Kota Madiun secara umum stabil, bahkan harga beras sudah turun karena petani mulai memasuki masa panen.